Latarbelakang dan Konsep Kunci pada Teori Piaget Part. 1

14.30


Jean Piaget lahir di Switzerland 1896 dan wafat pada tahun 1980. Ia adalah ahli biologi, terutama tentang molusca (pada umur 21 ia telah menerbitkan 20 karya ilmiah tentang moluska, how great he is). Setelah menerima gelar doktornya di usia 22. Pemikiran Piaget banyak berpengaruh terhadap bidang psikologi dan pendidikan. Setelah bekerja sama dengan Alfred Binet, sekitar 1920 (usia Piaget 24) Piaget mengembangkan ketertarikannya dalam menyelidiki perkembangan intelektual anak-anak. Berdasarkan observasinya, ia menyimpulkan bahwa anak-anak bukan memiliki intelegensi di bawah orang dewasa, mereka hanya berpikir dengan cara yang berbeda. Bahkan Albert Einstein memberikan komentar terhadap penemuan Piaget “sangat sederhana, hanya orang yang jenius yang dapat memikirkan itu”.

Teori Piaget berkenaan dengan tahap perkembangan kognitif anak. Perkembangan kognitif meliputi perubahan-perubahan yang terjadi pada proses dan kemampuan kognisi. Dalam pandangan Piaget, perkembangan kognitif awal meliputi proses yang berdasar pada tindakan dan selanjutnya berkembang sampai perubahan dalam operasi mental.

Dia mengusulkan pemikiran bahwa perkembangan berpikir anak tidak berjalan dengan “mulus”. Akan tetapi, ada titik-titik tertentu dimana ia langsung berpindah ke dalam daerah berpikir yang benar-benar baru. Piaget melihat transisi ini terjadi di sekitar 18 bulan, 7 tahun, dan 11 atau 12 tahun. Sebelum usia-usia ini anak-anak tidak mampu (tak peduli seberapa cerdasnya) memahami suatu hal denga cara yang berbeda. Konsep ini telah digunakan dalam menyusun kurikulum pendidikan.

Konsep Kunci
Skema-skema digambarkan sebagai tindakan fisik dan mental yang terlibat memahami dan mengetahui. Skema adalah kategori dari pengetahuan yang membantu kita dalam menginterpretasikan dan memahami dunia. Atau merupakan representasi dalam pikiran dari persepsi, ide, dan/atau tindakan, yang dilakukan bersamaan.

Sebagai contoh, seorang anak memiliki skema tentang jenis binatang, misalkan anjing. Jika satu-satunya pengalaman yang dimiliki anak hanya dengan anjing kecil, anak tersebut mungkin percaya bahwa anjing itu kecil, berbulu, dan berkaki empat. Andaikan ia bertemu dengan anjing yang sangat besar.  Ia akan mengambil informasi baru ini, memodifikasi skema yang telah ada sebelumnya.

Asimilasi- proses memasukkan informasi baru ke dalam skema terdahulu yang pernah ada diketahui sebagai asimilasi. Proses ini agak subjektif, karena kita cenderung memodifikasi pengalaman atau informasi dengan agak menyesuaikan informasi baru tersebut dengan keyakinan kita yang sudah ada. Dalam contoh di atas, melihat anjing besar dan menamakan sesuatu itu anjing adalah contoh mengasimilasi binatang ke dalam skema anak tentang anjing.

Akomodasi-bagian lain dari adaptasi melibatkan perubahan skema yang telah ada dari informasi baru yang tidak sesuai dengn skema yang sudah ada, proses ini diketahui sebagai akomodasi. Akomodasi meliputi mengubah skema yang telah ada, atau ide, sebagai hasil dari informasi atau pengalaman baru. Skema yang baru dapat juga dikembangkan selama proses ini. Jika diperhatikan, proses asimilasi dan akomodasi berjalan bersama, kita tidak dapat hanya melakukan asimilasi saja atau akomodasi saja.

Equilibirium-Piaget percaya bahwa setiap anak mencoba untuk melawan keseimbangan antara asimilasi dan akomodasi, yang dicapai melalui sebuah mekanisme yang Piaget sebut equilibirium. Sebagai perkembangan anak melalui tahap perkembangan kognitif, penting untuk mempertahankan keseimbangan antara penerapan pengetahuan sebelumnya (asimilasi) dan mengubah perilaku untuk pengetahuan baru (akomodasi). Equilibirium membantu menjelaskan bagaimana anak mampu untuk bergerak melalui satu tahap ke dalam tahap selanjutnya. Dapat dikatakan juga equilibirium ialah berupa keadaan seimbang antara struktur kognisinya dengan pengalaman lingkungan.

Klasifikasi-Kemampuan mengelompokkan objek-objek yang memiliki kesamaan.

Inklusi Kelas-lebih rumit dari klasifikasi sederhana, pemahaman bahwa sebuah kelas/kelompok memiliki subkelas/subkelompok di dalamnya. Contoh, terdapat kelas yang disebut kucing. Ada juga kelas yang disebut dengan binatang. Tapi semua kucing adalah binatang, jadi kelas binatang di dalamnya juga meliputi kelas kucing).

Konservasi-Menyatakan bahwa benda atau kelompok benda tetap sama walaupun mereka berubah atau terlihat berbeda.

Desentration-Kemampuan untuk berpindah dari satu sistem klasifikasi ke yang lainnya sebagai penyesuaian.

Egosentris-Keyakinan bahwa manusia adalah pusat dari alam semesta  dan segalanya berpusat kepada manusia: hubungan ketidakmampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan dan melihat dunia seperti orang lain. Bukan egois, hanya sebuah tahap awal dari perkembangan psikologi.

Operation-Proses mengerjakan sesutu dalam pikiran. Anak kecil (dalam tahap sensorimotor dan pre-operasional) harus melakukan tindakan, dan mencoba sesuatu di dunia nyata, untuk mengerjakan sesuatu (seperti menghitung menggunakan jari): anak yang lebih tua dan dewasa dapat melakukan hal yang lebih dari itu dalam pikirannya.



Referensi
Kognitif, Slide Perkuliahan Magister UPI Bandung, Hanna Widjaya
Piaget,learningandteaching.info
Background and Key Concept of Piaget's Theory, http://psychology.about.com
Piaget's Theory Piaget's Assumptions About Children, psych.colorado.edu
 


You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images