Setiap kali
mengajar dalam kelas atau pun private, sering anak menanyakan suatu hal yang
menurut saya memang sangat mendasar, yaitu “apa sih gunanya matematika dalam
hidup pak?” atau “matematika buat berhitung aja ya pak? Terus buat apa belajar integral?”.
Jawab dari pertanyaan ini memang gampang-gampang susah. Terutama dengan
kapasitas saya. Tapi mungkin akan mudah dijawab oleh para pendidik yang telah
merenungi pendidikan dengan baik.
Saya pribadi
memang sempat mempertanyakan hal ini dalam benak saya ketika SMP dulu. Tapi
walau pun belum menemukan jawabnya, saya tetap menggeluti matematika dengan
sepenuh hati, mungkin ini memang masalah hati.
Menurut
saya, tidak penting anak menguasai integral, logaritma, fungsi, dll. Karena
penguasaan itu hanya berguna bagi anak yang nantinya bekerja menggunakan
konsep-konsep itu. Saya lebih menekankan pada karakter yang terbentuk pada
anak. Saya pikir matematika sangat memadai dalam melatih disiplin, kerja keras,
sikap teguh dalam memecahkan masalah, kreatif, dll. Yang nantinya akan berguna
dalam konteks kehidupan.
Jadi ketika
anak tidak menguasai dengan baik suatu konsep, tapi anak mau untuk bekerja
keras dan mengikuti pembelajaran dengan baik. Itu menjadi penilaian penting
bagi kelas saya. Secara ektrem anak dengan nilai ulangan rata-rata 8 akan sama
dengan anak yang nilai rata-ratanya 5 tapi mengikuti pembelajaran dengan
sepenuh hati. Paling tidak nilai mereka di raport akan sama. Mungkin hal ini
akan mencederai beberapa pihak, tapi saya memiliki alasan yang dapat saya
pertanggung jawabkan.