Model Poincare: Titik Part.2

04.37

Jika dua lingkaran saling tegak lurus pada salah satu titik perpotongannya maka dua lingkaran tersebut juga tegak lurus pada titik perpotongan yang lain.
 Diberikan segmen  PA segmen QA, tunjukkan bahwa segmen PB segmen QB!
Bukti:
Pandang PAQ dan PBQ
|PA|=|PB|                                                                                    [C(P,r)=C(P,|PA|)=C(P,|PB|)]
|QA|=|QB|                                                                                   [C(Q,r)=C(Q,|QA|)=C(Q,|QB|)]
|PQ|=|PQ|                                                                                   refleksif
Berdasarkan teorema s.s.s maka PAQ≅∆PBQ. Akibatnya mPAQ=mPBQ=90° dengan kalimat lain segmen PB segmen QB.
Metode berikut dapat digunakan dalam membuat lingkaran ortogonal dan titik pada model poincare. Dan metode ini hanya sebagai pengayaan.
 Diberikan titik  dan  pada Σ. Buat sinar PA dan PB dan garis yang tegak lurus terhadap sinar-sinar tersebut pada titik A dan B (lihat Gambar D). Namai Q sebagai titik perpotongan dari garis yang tegak lurus tadi. Gunakan |QA| sebagai jari-jari dari lingkaran Q. Tunjukkan bahwa lingkaran-lingkaran tersebut ortogonal.


Gambar D. Dua titik pada lingkaran

Diberikan sebuah titik A dan B dalam interior Σ, lukis sinar PA dan buat garis yang tegak lurus dengan sinar PA pada titik A (lihat Gambar E). Lukis segmen AB dan lukis garis bagi tegak lurus dar segmen AB. Misalkan Q adalah perpotongan dari kedua garis tegak lurus tersebut. Gunakan QA aebagai jari-jari dari lingkaran Q. Tunjukkan bahwa lingkaran tersebut ortogonal.

Gambar E. Satu Titik pada Lingkaran, Satu Titik pada Interior

Diberikan dua titik A dan B dalam interior Σ, diperlukan titik ketiga (misal C) untuk menentukan titik pusat pada lingkaran kedua (lihat Gambar F). Salah satu dari tiga metode berikut dapat digunakan untuk menentukan titik C.


Gambar F. Dua Titik dalam Interior

Metode 1:  Berdasarkan inversi dari lingkaran (lihat Gambar G). Posisi titik C mengakibatkan PC*PB=r².

Gambar G. Metode 1

Metode 2:  Berdasarkan sebuah segiempat lengkap (lihat Gambar H). Posisikan titik V1 seperti yang ditunjukkan pada Gambar H. Lukis sinar LV1, LV2, dan BV1. Lukis sinar LV4  dan namai titik perpotongannya dengan sinar RV1  sebagai V4  dan dengan BV1  sebagai V3. Lukis sinar RV3  dan namai titik perpotongannya dengan LV1  sebagai V2. Titik C yang dicari adalah titik perpotongan sinar PB dan V4 V2.

Gambar H. Metode 2

Metode 3:  Berdasarkan himpunan harmonik (lihat Gambar I). Posisi titik C mengakibatkan
1/LB-1/LR=1/LR-1/LC

Gambar I. Metode 3 





Referensi
A Course in Modern Geometries, 2nd Edition, Judith N. Cedeberg
Roads to Geometry, 2nd Edition, Edward C. Wallace, Stepben F. West
Modern Geometry, David A. Thomas

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images